Selasa, 28 Februari 2017

JAMU KUAT ITU TERNYATA QS, AN NUR 30

JAMU KUAT ITU TERNYATA BERASAL DARI MATA

Terkadang sebuah post / pict yang ada di medsos sekedar angin yang segar lalu hilang, kadang juga sebagai air yang sejuk lalu kering. Tanpa membekas sedikitpun.

Saya pernah dapat pict yang di dalamnya ada firman Allah dari QS. An Nur 30, saya baca pelan berulang, saya baca pelan lagi perKata dengan terbata.
Ada pertanyaan di benak saya tentang Firman tersebut, "inikhan kalimat/seruan simple?" Tetapi kalau saya liat kehidupan sekarang sepertinya LANGKA banget untuk kaum adam bisa sukses menjalani seruan firman tersebut.

Allah punya cerita dan Rahasia dibalik setiap perintah dan larangannya. Saya mencoba memata matai kandungan Rahasia tersebut, tapi saya juga mengukur diri. Karena berhubung saya bukan dari latar belakang Ahli Agama, jadi saya tidak akan membahas secara agamisnya. Tapi dari sisi yang berbeda, dan ini termasuk perjalanan spiritual versi duniawinya.
......
Menjaga/memelihara pandangan dan kemaluan sudah pasti bisa disepakati untuk semua hamba/muslim karena ini perintah/mutlak.
Tapi faktanya untuk menjaga pandangan bagi kaum adam bukan perkara mudah. Bisa tidaknya kita untuk menjaga mata sangat tidak didukung dengan kehidupan keseharian kita.
........
Kita persingkat,
Adakah rasa penasaran kita akan buah dari hasil menjaga pandangan, kita coba dengan yang mudah.
• buang semua file film2 dewasa d hp kita, Sayang!!!? Kenapa harus sayang?, bukankah ini bagian dari perintah?
• Hindari film2 TV yang mengumbar Aurat, klopun tidak bisa untuk di hindari sebaiknya jangan terlalu dalam memandangnya.
• buang jauh berita2 HOT/SEX.
• kalau hal2 diatas sukses kalian lakukan tibalah hal yang paling berat yakni;
- Jangan lagi berharap Risma keluar dari pintu kantornya pada saat jam istirahat dan kita cuma skedar menatap prilaku centilnya dengan busana mininya
- Jangan berdiri terlalu lama dibalik khordeng jendela hanya untuk melihat gerak gerik "Lisa" yang menyapu halaman teras dgn daster lusuhnya.
- Niatkan dari sekarang untuk menundukan kepala pada saat di jalan/berhadapan dengan wanita dimanapun.
Bila kalian sukses atas kesemuanya, apa yg terjadi?!?!?!..

Yaaa...Tingkat kemampuan sexsualitas kita bertambah 3x lipat dari sebelumnya, kenyataannya film2 dewasa ataupun artikel hots yang mengumbar nafsu adalah bukan menjadi ilmu fantasi dalam bercinta "BOHONG".
Hanya dengan menjaga/memelihara mata dan kemaluan untuk pasangan HALAL sajalah yg mampu menjadikan JAMU atau sumber TENAGA dalam berhubungan intim menjadi RUARRR BIASAAA.
Setiap Lekukannya, Desahan manjanya, Sorotan sayunya, Gerakan maknanya dari pasangann kita keseluruhannya adalah sebuah MUTIARA yang tak pernah kita lihat di luar sana, dan menjadi Suplemen alami dalam memompa Birahi dari awal hingga akhir ritual ranjang itu bernilai IBADAH DENGAN KWALITAS SEMPURNA bagi keduanya.

MAHA BENAR ALLAH DENGAN SEGALA FIRMANNYA.


*maukah kalian menjalaninya?
*originalubaythikastories

Senin, 27 Februari 2017

Silaturahmi dalam Bingkai Reuni?

Silaturahmi dalam Bingkai Reuni. Benarkah?


            Untuk seorang yang telah melewati beberapa fase pendidikan sepertiku, pasti selalu bersinggungan dengan kata “reuni”. Dan ini menjadi sebuah beban berat tatkala aku dihadapkan dengan permintaan silaturahmi berbingkai reuni.

            Banyak alasan untuk menolak yang kukemukakan terkait hal biasayang satu ini. Kenapa aku menolak? Woles, selalu ada alasan syar’i dibalik keenggananku bertemu dengan teman lama. Bukan karena aku sombong, atau seperti peribahasa kacang lupa kulitnya.

            Aku berbicara tentang peranku sebagai seorang muslimah dan hamba Allah. Aku terikat peraturan islam. Bukan sebagai seorang manusia sekuler yang memisahkan ranah agama dalam kontekstual dirinya sendiri dengan kehidupan bermasyarakat.

            Islam mengajarkan bahwa bersilaturahmi merupakan perkara wajib, yang bila dilanggar maka akan mendapat dosa di sisi Allah SWT. Tapi kita harus tahu, bahwa kontekssilaturahmi dalam islam adalah menjaga hubungan baik dengan kerabat yang berstatus rahim-mahram. Bagaimana dengan menjaga hubungan yang satu rahimtapi non-mahram? Islam menghukuminya tidak wajib.

            Dari konteks di atas dapat kita pahami bahwa reuni hukumnya haram jika kita melakukan aktivitas ini dengan orang yang bukanmahram. Kenapa? Karena, orang yang bukan mahram, haram hukumnya ber-khalwat (berdua-duaan) dengannya; haram melihat, selain wajah dan kedua telapak tanganya; juga haram melakukanikhtilâth (bercampur-baur antara pria dan wanita) dengannya.

            Ini jauh bertentangan dengan fakta reuni kekinian, dimana kita ditempatkan di tempat yang sama antara pria dan wanita (=ikhtilâth), membicarakan keadaan, dan melepaskan kerinduan.

            Apakah akhirnya reuni saklek haram? Inilah istimewanya islam dengan keluasan hukum syara’nya. Konteks reuni bisa diartikan sunnahtatkala kita tidak melanggar aturankhalwat dan ikhtilâth. Artinya reuni hanya terjadi antara laki-laki dan teman laki-lakinya serta perempuan dengan teman perempuannya.

            Hal syar’i inilah yang akhirnya menjadikan alasan bagiku untuk tidak terlibat dalam aktivitas reuni.Bukan karena aku sombong, atau seperti peribahasa kacang lupa kulitnya. Ini adalah Islam, agama yang telah kupilih dengan pertimbangan amat matang.

            Jika aku bisa menjunjung tinggi aturan yang ada dalam kampus Padjadjaran tercinta. Kenapa aku harus melalaikan aturan sempurna Islam yang akan mengantarkanku pada S.U.R.G.A.? tentu dibutuhkan kesabaran ekstra untuk menundukkan hati ini dalam melaksanakan aturan Islam yang sangat bertentangan dengan kehidupan bermasyarakat Islam. Tapi, bukankah menelan kesabaran memang pahit? Tapi buahnya akan berujung dengan sesuatu yang sangat manis bukan?

Untuk lebih jelas dalil dan hukumnya, bisa dibaca di,

THE DREAM THEATER MEMBUNUHKU

KEBOLAK BALIK HATI #1 Pertanyaan Dan Perkataan Mengerikan Ada pertanyaan, pertanyaan yang paling saya takutkan : "Pak..., imanku ...