Bicara Bid'ah bukan untuk memecah belah tapi untuk lebih Ittiba
Biasanya ada yang mengatakan dan berlogika begini :“Facebook dan komputer adalah bid’ah, naik haji pakai pesawat adalah juga bid’ah, sebab Nabi gak pernah fesbuk-an, naik haji pun Nabi pakai Onta.”Entah mereka ini memang tidak paham atau hanya sekedar pura-pura tidak paham bahwa kata “amruna” artinya adalah perintah kami, yang mana maksudnya disini adalah perintah/amalan dalam hal agama, bukan dalam hal keduniaan.
Ingat, Rasulullah adalah orang yang paling mengerti perkara ibadah.
Rasulullah tidak pernah bersabda :“Wahai ummatku.. Barangsiapa yang naik haji tidak pakai Onta maka bid’ah. dan yang lainnya
RASULULLAH diutus bukan untuk MEMBUAT PESAWAT
Rasulullah tidak diutus untuk membuat mic,speaker,mobil,pesawat,
Bidah itu hanya ada pada urusan ibadah saja, bukan urusan dunia,.
Hal yang sebutkan diatas, itu adalah urusan dunia, bukan urusan ibadah,.
Hukum asal urusan dunia itu boleh, selama tidak ada dalil yang melarang,.
“Hukum asal suatu ibadah adalah terlarang, sampai ada dalil yang menunjukkan bahwa ibadah tersebut disyari’atkan”
Yang kita bahas masalah ibadah, amalan....!
“Hati-hatilah dengan perkara yang diada-adakan karena setiap perkara yang diada-adakan adalah bid’ah dan setiap bid’ah adalah sesat.” (HR. Abu Daud no. 4607 dan Tirmidzi no. 2676. Shohih)
Barangsiapa yang membuat perkara baru (أَحْدَثَ) dalam urusan (agama) kami ini yang bukan dari ajarannya, maka perkara tersebut tertolak.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Hadist yang diatas ☝☝, bukan ana yang berkata, itu adalah peperkataan rasulullah.
Kalu mau marah, protes jgn sama ana. Krn ana hanya menyampaikan dalam kebenaran.
Kalu malasah dunia rasulullah berkata
“Kamu lebih mengetahui urusan duniamu.” (HR. Muslim, no. 2363)
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar