Rasa khauf atau takut kepada Allah harus dibarengi dengan rasa mahabbah kepada Allah. Takut itu harus disandingkan dengan adanya rasa cinta kepada Allah.
Dalam bab asma’ dan sifat, bahwa rasa takut kepada Allah ini lahir dari pemahaman tentang beberapa sifat Allah. Allah itu Maha Melihat, Mengetahui, Maha Mengawasi, Allah itu Maha Mendengar, Allah itu mencatatkan seluruh amal yang dilakukan oleh manusia dengan memerintahkannya kepada malaikat yang ditugaskan untuk itu. Maka keyakinan tentang hal ini membuat kita waspada, hati-hati, khawatir melakukan kemaksiatan yang pasti dilihat oleh Allah. Seluruh dosa dan kemaksiatan itu pasti dibalas sekecil apapun. فَمَن يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ ﴿٧﴾ وَمَن يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ ﴿٨﴾
“Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.” (QS. Az-Zalzalah[99]: 7-8)
Sekecil apapun kebaikan, keburukan, dibalas. Tidak ada yang terlewatkan. Dan kalau Allah membalas, balasan adzab Allah dahsyat. أَنَّ اللَّـهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ
“bahwa sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya” (QS. Al-Maidah[5]: 98)
Dari semua itu lahir takut kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Semakin mengenal Allah, semakin besar rasa takut. Karena pengetahuannya tentang Allah, karena ilmunya tentang Allah. Makanya Allah menyatakan: إِنَّمَا يَخْشَى اللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاءُ “Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah orang-orang yang berilmu. ” (QS. Al-Fatir[35]: 28)
Selain takut, juga pasti harus ada rasa cinta. Cinta ini lahir karena mengenal beberapa sifat Allah Yang lainnya seperti Allah itu Rahman dan Rahim, Allah itu Maha Pengampun, Allah itu Maha Pemberi, Allah itu Dermawan, semua sifat-sifat Allah yang tadi mengakibatkan kita mencintai Allah. Karena kebaikan Allah yang tak terhingga. Takut ada - cinta juga ada.
Takut dan cinta dua hal yang harus dimiliki. Kalau hanya takut saja maka berbahaya. Hanya berbekal rasa takut kepada Allah adalah pokok ajaran orang orang Khawarij. Sedangkan cinta adalah asal dan poros dari ajaran agama ini. Maka ketika cinta seorang hamba kepada Allah sempurna, sempurnalah keislaman orang itu dan bila berkurang, berkurang pula keislaman orang itu.
selengkapnya klik : www.radiorodja.com
Judul asli : Syirik dalam hal Mahabbah (Cinta) Oleh : Ustadz Abu Haidar As-Sundawy Pembahasan : Kitab Al-Irsyad Ila Shahihil I’tiqad karya Syaikh Shalih Fauzan Hafidzahullah.
chanel telegram "video-pict nasehat"
http : //t.me/ubaythikapict
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKGWB6S-wH8IzhEyZyBkrqbghx12SbaB794a27cL1MrhaOirkDAet3fd157CP4A3lw2x_bD6VRqOGd8mg1jTYc_p6GTDEU3CLgjzrfjV8I8vsDwy2pwGeWaKIav9WN1TvI3K3pvZ29_rBP/s320/S90724-214259%25281%2529.jpg)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar