(ABANG - AKu Bertanya Aku NGejawab)
(-) Saya sering mendengar pernyataan "kita ga usah bicara ini-itu ga boleh, ini-itu bid'ah, ini-itu bukan syariat!?!, yg penting sekarang bagaimana kita bisa bermanfaat kesesama, kalau untuk ibadah itu perkara masing2" bagaimana kita menanggapinya?
(+) hal tersebut tak perlu ditanggapi, tapi kita bisa menyimpulkan bahwa kelompok seperti itu biasanya sudah dikuasai oleh nafsu. Nafsu biasanya cenderung akan keduniaan, kesenangan, hiburan, kalau sudah seperti itu Allah menutup mata hatinya akan hidayah.
Bagaimana mungkin kita berteman dengan orang saleh tanpa mengingatkan akan bahaya bid'ah?
Bagaimana mungkin kita berteman dengan orang saleh tanpa mengingatkan akan bahaya menyebar Hadist palsu?
Bagaimana mungkin kita berteman dengan orang saleh tanpa mengingatkan akan perkara yg boleh dan tidak boleh, perkara yg syariat dan yg tertolak?
Bagaimana mungkin kita bisa bermanfaat kesesama bila tidak saling mengingatkan akan kebenaran Qur'an-Sunnah?
Karena sejatinya, bermanfaat kesesama perwujudan sebenarnya untuk hal hal positif dalam rangka menuju taqwa ke jalan Allah.
Semoga kita selalu menjaga istiqomah untuk terus menikmati indahnya hidayah.
**********************************************************************************
Muhammad Nuzul Dzikri:
*Anda hobi jalan atau kongkow dengan teman?*
Ada sebuah hadits yang tidak boleh luput dari benak anda,
Nabi -shallallahu 'alaihi wa sallam- bersabda:
"Tidaklah sebuah kaum duduk-duduk atau bermajlis tanpa berdzikir kepada ALLAH kecuali akan menjadi penyesalan bagi mereka (pada hari kiamat) dan tidaklah seseorang berjalan tanpa berdzikir kepada ALLAH kecuali akan menjadi penyesalan baginya (pada hari kiamat)."
(Ibnul Mubaarok no. 907 dalam Az Zuhd)
Ternyata bukan hanya halal haram yang harus kita pertimbangkan sebelum jalan atau ngumpul di sebuah tempat, namun juga pastikan hati ini selalu ingat kepada ALLAH dan dzikir menjadi menu wajib di dalamnya, atau kita akan menyesal dan memang penyesalan itu selalu datang belakangan.
✏ Muhammad Nuzul Dzikri
**********************************************************************************
*adapun untuk rincian detil yang disertai dalil shahih hendaknya pembaca bisa searching pada artikel lain dari link yang lebih hebat dan terpercaya akuntabilitasnya. Dan bila memang punya waktu cukup hendaknya bisa menghadiri majlis yang kajiannya dari ustadz yang berpedoman atas sumber Qur'an-Sunnah
*jangan kunjungi blog "syariahnyarocknroll.blogspot.com" beralihlah ke blog "diennyaubaythika.blogspot.com"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar